Bag, 1 : Kata Katak - SIMTASA

Osis Yapim Taruna Stabat

Breaking

Home Top Ad

ADS

Kamis, 29 Maret 2018

Bag, 1 : Kata Katak


Oleh : Agus Andreas Tampubolon

 Gambar : Internet

“Frokkk...frokkk...frokkk...”, suara berderak dari balik semak.

Jono yang tertarik dengan suara itu menghentikan langkah kakinya, dan mengajak John, teman SD-nya dari Inggris yang baru beberapa bulan tinggal di Cengkeh Turi untuk menangkapnya. “John, kau dengar suara katak itu? Ayok kita tangkap!.”

Bukannya setuju, John justru bingung dengan kata-kata Jono. “I...tu bu..kan suara ka...tak,” kata John terbatah-batah.

Jono yakin itu suara katak. Ia mendesak John untuk memperhatikan asal suara itu. “Coba kau dengar, itu suara katak,” desak Jono heran sambil menunjukkan asal-muasal suara itu berada.

John tertarik dan mulai memperhatikannya dengan seksama. “I...tu bu...kan suara ka...tak. I...tu suara frog,” jawab John terbatah-batah penuh keyakinan.

Jono mengalihkan perhatiannya pada John, dan menatapnya heran. Ia yakin bahwa itu suara katak. Selama ini yang ia ketahui bahwa hewan yang bersuara ‘frokkk...frokkk’ adalah katak. Namun bagaimana mungkin suara itu bisa berubah menjadi hewan frog? Kata asing yang baru didengarnya dan tak diketahuinya. “Itu suara katak. Aku sudah sering mendengar dan menangkapnya dari balik semak. Aku yakin itu katak,” Jono mendebat John.
John tak terima dengan pendapat Jono. Baginya tak ada hubungan antara suara ‘frokkk...frokkk’ dengan hewan katak. Justru suara ‘frokkk...frokkk’ lebih berhubungan dengan hewan frog. “I...tu adalah frog. Coba ka...mu de...ngarkan su...ara itu : ‘frokkk...frokkk’. Suara i...tu sa...ma seper...ti suara frog. Ja...di karena me...miliki su...ara yang sa...ma, hewan i...tu dikatakan frog,” bantah John.

Bukannya paham, Jono malah bingung dengan kata-kata John yang jelimet dan berputar-putar itu. Jono pun berpikir : apa pula hubungan antara suara dan kata? Padahal yang ia ketahui dari cerita neneknya makna dari suara itu adalah katak itu sedang memanggil-manggil hujan. “Gak ada hubungannya suara ‘frokkk...frokkk’ dengan frog. Suara ‘frokkk...frokkk’ justru artinya katak itu sedang memanggil hujan,” debat Jono kembali.

John heran dengan jalan pikiran Jono. Ia tak pernah diajarkan bahwa seekor hewan dapat memanggil hujan. Baginya tidak ada hubungan antara suara katak dan hujan. “I...tu tidak mung...kin. Ne...nek ka..mu berceri...ta mitos,” bantah John kembali.

Jono tidak senang dengan bantahan John tentang cerita neneknya. Ia sendiri pernah menyaksikan suara katak bisa menciptakan hujan. Peristiwa itu terjadi ketika Jono di rumah neneknya. Saat itu hujan berhenti seketika dan ia mendengar suara katak bernyanyi-nyanyi dari balik semak. Tak lama kemudian, hujan kembali turun begitu derasnya. Ia pun percaya bahwa suara katak dapat menciptakan hujan.

Namun Jono tak ingin menjelaskan hal ini pada John. Ia khawatir hujan akan segera turun dan katak itu segera lompat kegirangan. Jono pun menantang John untuk segera menangkap katak itu dan membawanya besok ke sekolah agar ditanyakan kepada guru mereka : apakah hewan itu katak atau frog.

John setuju dengan tantangan Jono. Mereka berdua mondar-mandir berusaha menangkap frokkk...frokkk. Asyik mondar-mandir, Jono tiba-tiba melihat seekor hewan berwarna hijau berbintik hitam membungkuk dengan dua kaki bagian belakang lebih besar dari dua kaki bagian depannya. Mata Jono yang sayu beradu dengan mata hewan yang mendelik bulat seperti hendak mencuat lepas dari sarangnya itu dengan tatapan penuh siasat untuk dapat saling menaklukkan dan menertawakan. Jono yang sudah paham betul pertarungan ini melompat secepat kilat mendahului lompatan hewan itu dan mencengkeramnya di tanah dengan kedua tangannya. “Horeee. Aku berhasil menaklukkan si frokkk...frokkk.” teriak Jono penuh kegirangan. Mereka pun memenjarakan frokkk...frokkk ke dalam penjara toples yang diberi ventilasi pada tutupnya. Frokkk...frokkk cengap-cengap karena tak terbiasa hidup dalam penjara toples. Ia tak berdaya dan pasrah oleh hasrat rasa ingin tahu manusia.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar