OSIS Yapim Taruna Stabat (Simtasa) Adakan Pelatihan Menulis - SIMTASA

Osis Yapim Taruna Stabat

Breaking

Home Top Ad

ADS

Jumat, 17 November 2017

OSIS Yapim Taruna Stabat (Simtasa) Adakan Pelatihan Menulis

Foto Kegiatan Pelatihan Menulis

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” Petikan dialog antara Mama (Nyai Ontosoroh) dengan menantunya, Minke, dalam novel Anak Semua Bangsa karya maestro sastra Indonesia, Pramodya Ananta Toer.

Gubahan tersebut menginspirasi BPH OSIS SMA/SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Masa Bakti 2017/2018, atau yang disingkat Simtasa, untuk menyelenggarakan Pelatihan Menulis bagi siswa/i Yapim Taruna Stabat, Rabu (15/17).

Menurut Ketua OSIS Yapim Taruna Stabat 2017/2018, Agus Tinus Turnip, selama ini siswa Yapim Taruna Stabat memiliki kendala dalam hal menulis. Atas dasar itu penting sekali diadakannya pelatihan menulis. Agar kedepannya siswa/i Yapim Taruna Stabat memiliki minat untuk menulis.

“Apalagi saat ini kami memiliki blog, namanya Simtasa. Di dalam blog tersebut, ada beberapa konten tulisan yang dapat kami isi. Jadi harapan ke depan, peserta pelatihan ini nantinya dapat berkontribusi untuk mengisi blog Simtasa.” Ujar Agus, yang juga siswa kelas XI TKJ SMK Swasta Yapim Taruna Stabat.

Pelatihan menulis difasilitatori oleh guru PPKn Yapim Taruna Stabat, Agus Andreas Tampubolon. Dalam pembukaan kegiatan, guru yang akrab di sapa pak Tampu ini menegaskan, pelatihan menulis akan diadakan sebanyak 3 pertemuan, yakni setiap hari rabu, tanggal 15, 22 dan 30 November 2017.

“Meskipun kalian telah mengikuti pelatihan ini, kalian belum tentu menjadi penulis. Untuk menjadi penulis harus ada kerja keras dan konsistensi. Tanpa itu, semua hanya mimpi belaka.” Tegas guru  berkaca mata tebal ini.

“Hal yang paling penting bukanlah mempertanyakan apa itu menulis, melainkan mempertanyakan apa yang harus saya tulis. Sebab dua pertanyaan itu memiliki tingkatan yang berbeda. Jadi kalian harus mencatat di buku catatan kalian, pertanyaan, ‘apa yang harus saya tulis?’ agar kalian tetap bekerja keras dan berkomitmen.”

“Lantas mengapa kita tidak menulis? Karena kita tidak memiliki niat, malas berpikir, enggan merasa dan menyia-nyiakan pengalaman yang ada. Untuk itu, kita harus membulatkan niat menjadi penulis, berpikir keras mencari ide, menggerakkan perasaan dan memanfaatkan indera yang kita punya.” Tegas guru yang mengagumi Tan Malaka ini.

Foto Peserta Berlatih Menulis

Sebelum akhir kegiatan, peserta pelatihan ditugaskan untuk membuat tulisan singkat sesuai dengan hal apa yang ingin di tulis. Setelah itu, beberapa peserta, yakni : Zulvita Nada (XI IPA 1), Sofia Inayah (X IPA 1), dan Aidatul Amelia (XI TKJ) membacakan hasil tulisannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar